Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UI Kukuhkan 2 Guru Besar, Total Sudah Ada 289 Guru Besar

Universitas Indonesia mengukuhkan dua guru besar pada Rabu (5/11/2014) sehingga per 5 November 2014 UI memiliki total 289 guru besar dari berbagai disiplin ilmu untuk meningkatkan kualitas pendidik di tingkat perguruan tinggi.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Universitas Indonesia mengukuhkan dua guru besar pada Rabu (5/11/2014) sehingga per 5 November 2014 UI memiliki total 289 guru besar dari berbagai disiplin ilmu untuk meningkatkan kualitas pendidik di tingkat perguruan tinggi.

"Sebanyak 289 guru besar ini telah berhasil lolos dari penilaian Dikti sehingga layak dikukuhkan sebagai guru besar," kata Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Bambang Wibawarta, SS dalam upacara pengukuhan dua guru besar di Balai Sidang, Kampus UI Depok.

Ia mengatakan saat ini Pendidikan Tinggi (Dikti) sedang melakukan proses penilaian terhadap enam calon guru besar UI.

Saat ini, kata dia, Fakultas Hukum memiliki 15 guru besar yang terdiri dari delapan guru besar pria dan tujuh guru besar wanita. Kemudian, Fakultas Psikologi memiliki enam orang guru besar dengan rincian satu guru besar pria dan lima guru besar wanita.

Dua guru besar yang dikukuhkan Rabu adalah Prof. Dr. Guritnaningsih sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Psikologi dari Fakultas Psikologi dan Prof. Topo Santoso, SH., MH., Ph.D sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum.

Topo Santoso mengatakan UI dan universitas lainnya terus memprioritaskan keilmuan dan penelitian untuk meningkatkan kualitas pendidik hingga ke puncak karir akademik sebagai guru besar.

"Perguruan tinggi merupakan menara ilmu dan kekuatannya terletak pada guru besar, semakin banyak guru besar semakin berkualitas pendidikan yang diberikan," kata Topo usai upacara pengukuhannya sebagai guru besar.

Sebelumnya, dalam pidato pengukuhannya berjudul "Peranan Hukum Pidana dalam Proses Demokrasi di Indonesia", Topo Santoso mengatakan Kajian Hukum Pidana terkait proses pemilu masih belum banyak dilakukan di negara kita walaupun pada kenyataannya setiap kali pemilu dilaksanakan banyak terjadi kasus tindak pidana. Sementara itu, Guritnaningsih memaparkan pidato berjudul "Psikologi Lalu Lintas: Perkembangan, Tantangan dan Peluang".

Topik tersebut dipilih berdasarkan pengalamannya selama kurun waktu sewindu mengkaji perilaku pengemudi kendaraan bermotor yang tinggal di daerah perkotaan seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Hasil penelitian para pengendara motor di Jakarta menunjukkan bahwa kesenangan merupakan sifat yang menonjol dimiliki pengendara usia muda sehingga dengan mengemudi secara sembrono mereka merasa mendapatkan sensasi yang menegangkan, dan menimbulkan rasa puas jika berhasil lolos dari bahaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper