Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UNIVERSITAS INDONESIA (UI) Kukuhkan 2 Guru Besar Tetap

Universitas Indonesia (UI) hari ini Rabu (5/11/2014) mengukuhkan dua guru besar tetap yaitu Prof. Dr. Guritnaningsih sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Psikologi dan Prof. Topo Santoso, SH., MH.,Ph.D sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Hukum.
Guritnaningsih, dan Topo Santoso. /repro
Guritnaningsih, dan Topo Santoso. /repro

Bisnis.com, DEPOK - Universitas Indonesia (UI) hari ini Rabu (5/11/2014) mengukuhkan dua guru besar tetap yaitu Prof. Dr. Guritnaningsih sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Psikologi dan Prof. Topo Santoso, SH., MH.,Ph.D sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Hukum.

Dalam pidato pengukuhannya berjudul Peranan Hukum Pidana dalam Proses Demokrasi di Indonesia, Topo Santoso mengatakan kajian hukum pidana terkait proses pemilu masih belum banyak dilakukan di Indonesia walaupun pada kenyataannya setiap kali pemilu dilaksanakan banyak terjadi tindak pidana.

Menurut dia, sejumlah persoalan dan kelemahan ditemui dalam penanganan tindak pidana pada proses pemilu.

Dari waktu ke waktu, katanya, terdapat kecenderungan peningkatan penggunaan sanksi pidana pada pemilu namun pembuat UU masih gamang menentukan norma-norma manakah yang pelanggarannya perlu diperkuat sanksi pidana.

"Tidak sedikit yang sebetulnya cukup dengan sanksi administratif namun diberikan juga sanksi pidana," katanya.

Topo khawatir penggunaan sanksi pidana dalam UU Pemilu tersebut hanya mengikuti kecenderungan peraturan terdahulu tanpa melakukan kajian mendalam tentang efektivitas dari aturan pidana tersebut.

Dia berharap para pembuat UU segera melakukan pembahasan dan penetapan atas berbagai ketentuan pidana pemilu secara mendalam untuk memperoleh hasil ketentuan yang lebih jelas, tidak ambigu, tidak bermakna ganda, dan mudah dipahami semua pihak.

Sementara itu Guritnaningsih menyampaikan pidato ilmiahnya berjudul Psikologi Lalu Lintas: Perkembangan, Tantangan dan Peluang.

Topik tersebut dipilih berdasarkan pengalamannya selama kurun waktu sewindu mengkaji perilaku pengemudi kendaraan bermotor yang tinggal di daerah perkotaan seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

Hasil penelitian mencatat para pengendara sepeda motor di Jakarta menunjukkan bahwa kesenangan merupakan sifat yang menonjol dimiliki pengendara usia muda sehingga dengan mengemudi secara sembrono mereka merasa mendapatkan sensasi yang menegangkan, dan menimbulkan rasa puas jika berhasil lolos dari bahaya.

Dari penelitian tersebut tidak heran jika melihat data statistik yang menunjukkan peningkatan kecelakaan mencapai 50 persen dalam kurun waktu 5 tahun (59.164 kejadian pada tahun 2008 menjadi 117.949 kejadian pada 2012)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper