Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UMP di Sulteng Naik 17% Jadi Rp1,5 juta

Upah Minimum Provinsi (UMP) baru di Sulawesi Tengah ditetapkan sebesar Rp1,5 juta atau naik dari sebelumnya Rp1,25 juta.
/ilustrasi
/ilustrasi

Bisnis.com, PALU - Upah Minimum Provinsi (UMP) baru di Sulawesi Tengah ditetapkan sebesar Rp1,5 juta atau naik sekitar 17% dari sebelumnya Rp1,250 juta.

Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Sulteng Joko Pranowo mengatakan penetapan UMP itu berdasarkan rekomendasi yang disepekati bersama antara dewan pengupahan, pengusaha, serikat buruh, dan pemerintah.

"Besaran UMP tersebut diperhitungkan dengan mengacu kepada standar kebutuhan hidup layak [KHL] terendah di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng. Berdasarkan hasil survei, KHL terendah di Sulteng, yaitu di Kabupaten Banggai sebesar Rp1,4 juta," katanya, Rabu (15/10/2014).

Pada rapat dewan pengupahan provinsi, akhirnya disepakati UMP yang akan berlaku pada 2015 direkomendasikan sebesar Rp1,5 juta.

Sejumlah karyawan menyambut positif UMP 2015 yang telah ditetapkan dewan pengupahan provinsi belum lama ini. "Saya sebagai karyawan salah satu perusahaan swasta di Kota Palu tentu sangat gembira karena UMP yang baru mengalami kenaikan," kata Fitri.

Hal senada juga disampaikan Sujono, salah seorang karyawan pada sebuah hotel di Ibu Kota Provinsi Sulteng. Sujono yang sudah puluhan tahun bekerja di hotel mengatakan UMP baru tersebut cukup lumayan. "Ya kalau dilihat dari kenaikan memang cukup tinggi," katanya.

Meski nilainya belum setara dengan KHL, namun kenaikan UMP itu cukup mengembirakan para karyawan yang selama ini menggantungkan hidup mereka sebagai seorang karyawan swasta.

"Ya mudah-mudahan saja perusahaan-perusahaan memberikan upah kepada karyawan sesuai dengan standar UMP," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper