Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Dibuat Satu Arah, Warga dan Mahasiswa Demo

Warga Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, bersama mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Brawijaya (UB) Malang melakukan aksi turun jalan menolak kebijakan satu arah.
Mahasiswa menaruh keranda mayat sebagai simbol korban penerapan jalur satu arah/Bisnis.com
Mahasiswa menaruh keranda mayat sebagai simbol korban penerapan jalur satu arah/Bisnis.com

Bisnis.com, MALANG--Warga Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, bersama mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Brawijaya (UB) Malang melakukan aksi turun jalan menolak kebijakan satu arah.

Aksi dilakukan warga dan mahasiswa tersebut dengan cara memblokade jalan DI Panjaitan kota Malang. Mahasiswa dan warga tumpah ruah di sepanjang jalur depan pintu gerbang UB Malang hingga tandon air jalan DI Panjaitan.

Kendaraan yang biasa melintas pada jalur satu arah terpaksa harus berputar balik. Akibatnya sejumlah ruas jalan utama yang menghubungkan dengan jalan DI Panjaitan mengalami kemacetan seperti jalan MT Haryono, jalan Soekarno-Hatta, jalan Veteran depan Malang Town Square (Matos), jalan Sumbersari, hingga jalan Raya Tologomas.

Dalam aksinya mahasiswa mengusung poster dan spanduk bernama protes. Selain itu mereka juga melakukan orasi. Dalam orasinya mahasiswa mengaku kecewa dengan kebijakan Wali Kota Malang HM. Anton yang memberlakukan jalur satu arah di kawasan tersebut selama 24 jam.

“Wali kota lebih memilih menghadiri acara yang didatangi menteri daripada menemui warga,” teriak mahasiswa dalam orasinya, Senin (13/10/2014).

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Linda Gumelarmemang dijadwalkan  menghadiri acara corporate social responsibility (CSR) sebuah perusahaan ritel di Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Senin pagi.

Bahkan mahasiswa juga membawa keranda jenazah bertuliskan korban satu arah yang diletakkan di barisan paling depan tepat di pintu gerbang UB Malang atau pertigaan jalan Soekarno-Hatta dan jalan DI Panjaitan.

Habiburahman, Ketua PMII Cabang Malang, mengatakan mahasiswa terpaksa turun jalan untuk membantu warga menolak kebijakan satu arah yang dinilai banyak merugikan.

“Diantaranya banyak terjadi kecelakaan, roda perekonomian warga terganggu, serta upaya pemkot untuk mengurai kemacetan justru memindah kemacetan di lokasi lain,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mohammad Sofi'i

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper