Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jet Rafale Milik Prancis Gempur Pusat Logistik ISIS di Irak

Perancis mengatakan hari ini bahwa pesawat jetnya telah meluncurkan serangan ke Irak untuk pertama kalinya sejak Perancis berjanji untuk bergabung dalam aksi militer terhadap pemberontak ISIS yang telah mengambil alih bagian Irak.
Ilustras - Warga Irak mengungsi/Bloomberg
Ilustras - Warga Irak mengungsi/Bloomberg

Bisnis.com, PARIS - Prancis menyatakan pesawat jetnya telah meluncurkan serangan ke Irak untuk pertama kalinya pada hari ini, Jumat (19/9/2014), sejak negara itu berjanji untuk bergabung dalam aksi militer terhadap pemberontak ISIS.

ISIS telah mengambil alih bagian Irak.

"Pagi ini pukul 09.40 [0740 GMT] jet Rafale kami melancarkan serangan pertama terhadap depot logistik teroris," kata sebuah pernyataan resmi dari kantor Presiden Francois Hollande yang dikeluarkan tak lama setelah penggerebekan. Reuters melaporkan dalam lamannya hari ini.

Target di timur laut Irak hancur total, kata pernyataan itu, menambahkan bahwa akan ada operasi lebih lanjut "dalam beberapa hari mendatang".

Hollande mengatakan pada konferensi pers pada hari Kamis (18/9/2014) bahwa serangan udara Prancis itu sangat dekat dan akan berlangsung sekali penerbangan setelah pengintaian memiliki target yang diidentifikasi. Ia mengatakan aksi militer akan terbatas ke Irak, dan tidak ada pasukan darat akan dikirim.

Prancis telah menyatakan kesediaannya untuk menjadi bagian dari koalisi militer, politik dan keuangan yang dibuat oleh Amerika Serikat untuk mengalahkan militan Negara Islam mengontrol bagian utara Irak dan Suriah. Demikian dilansir Reuters.

Pada hari Senin, Paris menjadi tuan rumah konferensi internasional yang dihadiri oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, negara-negara Eropa dan Arab, dan perwakilan dari Uni Eropa, Liga Arab dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pertemuan ini dimaksudkan untuk mengkoordinasikan strategi global terhadap kelompok ISIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper