Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Kemarau, Petani Jabar Tanam Kedelai

Petani di beberapa wilayah Jawa Barat mulai beralih menanam palawija jenis kedelai, untuk memanfaatkan minimnya pasokan air selama memasuki musim kemarau.
Perkebunan kedelai/Bisnis
Perkebunan kedelai/Bisnis

Bisnis.com,  BANDUNG--Petani di beberapa wilayah Jawa Barat mulai beralih menanam palawija jenis kedelai, untuk memanfaatkan minimnya pasokan air selama memasuki musim kemarau.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar Entang Sastratmadja menilai selain untuk menjaga pemasukan para petani, langkah tersebut juga efektif guna memutus siklus hidup hama wereng yang kerap merusak tanaman padi.

"Hama jenis wereng akan kesulitan berkembang biak pada lahan yang ditanami palawija, jadi saat kembali menanam padi, para petani tidak perlu khawatir tanamannya diserang wereng," kata Entang, Selasa (2/9/2014).

Menurutnya beberapa petani di wilayah Pamongkoran, Kota Banjar telah memulai menanam kedelai di sela tanah sawah garapan mereka yang mulai retak akibat kekurangan air.

Entang menuturkan metode penanaman palawija yang tidak berbeda jauh dengan penanaman padi tidak akan menyulitkan para petani.

"Caranya hampir sama dengan menanam padi, petani tinggal membuat lubang dengan menancapkan tongkat kayu yang bagian ujung yang dibuat runcing ke titik yang akan dibuat lubang," tutur Entang.

Kemudian, dia melanjutkan, petani lain tinggal berjalan di belakangnya sembari menabur 2-3 benih ke dalam lubang yang kemudian ditabur dengan tanah.

Entang mengatakan menanam kedelai sebenarnya merupakan pengalaman baru bagi para petani di wilayah tersebut karena selama ini, petani lebih banyak menanam kacang hijau saat memasuki musim kemarau.

"Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat sebelumnya memang telah mengimbau para petani untuk mencoba menanam kedelai yang harga pasarannya lebih tinggi dibanding kacang hijau," ujar Entang.

Sementara itu, Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat produksi kedelai pada semester I/2014 mencapai 50.857 ton biji kering (BK) dari target sepanjang 2014 sebanyak 146.785 ton BK.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Diperta Jabar Uneef Primadi mengatakan produksi kedelai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu pada semester yang sama.

"Untuk jangka panjang  pihaknya akan memperluas areal kedelai di Jabar menjadi 126.000 hektare dari 95.000 ha untuk mendukung swasembada kedelai nasional," katanya.

Menurutnya, jika potensi produksi itu tercapai, produksi kedelai Jabar akan memenuhi 63% dari total kebutuhan kedelai Jabar yang mencapai 300.000 ton per tahun.(k29/k30)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper