Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DBH SDA: Utang Pemerintah Pusat ke Riau Capai Rp3,32 Triliun

Kurang bayar dana bagi hasil sektor minyak dan gas bumi sepanjang 2013 yang belum dibayar mencapai Rp3,3 triliun, dan untuk sektor kehutanan di tahun yang sama senilai Rp18,2 miliar.
Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana untuk membayar 30% dari total utangnya tersebut. /Bisnis.com
Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana untuk membayar 30% dari total utangnya tersebut. /Bisnis.com

Bisnis.com, PEKANBARU—Utang kurang bayar dana bagi hasil sumber daya alam pemerintah pusat kepada seluruh wilayah Riau sepanjang tahun lalu mencapai Rp3,32 triliun.

Syahrum, Kepala Bidang Retribusi, PADL, dan Dana Bagi Hasil Riau, mengatakan kurang bayar dana bagi hasil sektor minyak dan gas bumi sepanjang 2013 yang belum dibayar mencapai Rp3,3 triliun, dan untuk sektor kehutanan di tahun yang sama senilai Rp18,2 miliar.

“Kurang bayar dana bagi hasil sumber daya alam pemerintah pusat terbesar kepada Kabupaten Bengkalis yang mencapai Rp707,82 miliar,” katanya di Pekanbaru, Rabu (13/8/2014).

Data Dinas Pendapatan daerah Riau mencatat kurang bayar dana bagi hasil sektor minyak bumi pemerintah pusat kepada seluruh wilayah Riau pada 2013 senilai Rp3,29 triliun, untuk gas bumi Rp2,99 miliar. Kemudian kurang bayar dari provisi sumber daya hutan (PSDH) Rp8,12 miliar, dan dana Reboisasi Rp10,07 miliar.

Syahrum menuturkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) perubahan 2014, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana untuk membayar 30% dari total utangnya tersebut. Sementara itu, 70% sisanya akan dibayarkan secara bertahap pada tahun berikutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper