Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBPOM Manado Waspadai Makanan Kadaluarsa

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manado mengimbau pelaku usaha makanan dan minuman agar lebih teliti memperhatikan batas waktu penggunaan atau kadaluarsa agar tidak merugikan konsumen.
UKM Makanan. BBPOM Manado waspadai makanan kadaluarsa
UKM Makanan. BBPOM Manado waspadai makanan kadaluarsa

Bisnis.com,  MANADO--Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manado mengimbau pelaku usaha makanan dan minuman agar lebih teliti memperhatikan batas waktu penggunaan atau kadaluarsa agar tidak merugikan konsumen.

Kepala BBPOM Manado Susan Gracia Arpan menuturkan pihaknya meminta pengusaha untuk menarik dari peredaran produk sepekan sebelum tanggal kadaluarsa yang tercantum. “Sebabnya, kualitas produk bisa menurun,” kata Susan, Rabu (2/7/2014).

Menurutnya, penurunan kualitas produk bisa berbahaya bagi kesehatan. Bahkan, itu dikhawatirkan akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, BBPOM bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara akan melakukan penertiban produk kadaluarsa tersebut.

Saat memasuki Ramadan dan menjelang Lebaran, kata Susan, akan terjadi peningkatan pembelian di pasar tradisional dan modern.

“Pedagang harus lebih memperhatikan produk yang sudah mendekati kadaluarsa,” tegasnya.

Dia menambahkan pengawasan akan ditingkatkan dan difokuskan terhadap makanan-makanan kaleng atau kemasan yang berjangka waktu lama, seperti produk parsel yang marak beredar menjelang Lebaran.

Selain makanan kadaluarsa, BBPOM dan Disperindag Sulut juga akan mengawasi pangan rusak kemasan, pangan dengan label tanpa bahasa Indonesia, serta parsel yang mengikutsertakan minuman beralkohol.

Bila dalam pengawasan nanti ditemukan pelanggaran, maka pengusaha atau pemilik warung akan ditindak sesuai ketentuan.

“Pengusahanya akan kami beri teguran. Intinya, hal ini untuk melindungi masyarakat dari hal-hal yang merugikan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdiyan
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper