Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antam Buka Butik Emas di Balikpapan

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. membuka butik emas logam mulia di Balikpapan guna memperluas ekspansi pasar ritel domestik.

Bisnis.com, BALIKPAPAN--‎PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. membuka butik emas logam mulia di Balikpapan guna memperluas ekspansi pasar ritel domestik.

Direktur Operasi Antam mengatakan perluasan ekspansi ini bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan emas. Gerai ini merupakan yang kedelapan yang ada di Indonesia.

"Antam akan terus melakukan pembukaan butik emas baru pada 2014. Butik emas di Balikpapan ini merupakan yang kedua dibuka di tahun ini," ujarnya dalam siaran persnya, Senin (2/6/2014).

Rencananya, Antam‎ akan membuka 5-10 butik emas sepanjang tahun ini. Adapun, gerai yang sudah berdiri diantaranya berada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Palembang dan Semarang.

Tedy menambahkan pendirian gerai ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan, kemudahan bertransaksi, memberikan kenyamanan dan keamanan dalam pembelian emas serta memberikan edukasi investasi emas kepada para calon pelanggan.

Tahun ini, Antam menargetkan volume penjualan emas mencapai 13,6 ton atau tumbuh 46% dari realisasi penjualan emas tahub lalu mencapai 9,3 ton.

Komoditas emas menjadi kontributor terbesar penjualan bersih unaudited Antam di kuartal I/2014 dengan nilai Rp1,16 triliun atau 52% dari total penjualan bersih senilai Rp2,22 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper