Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Sebut Karakteristik Kota Ganggu Jaringan Listrik

PT PLN (Persero) Area Balikpapan mengaku karakteristik kota yang hijau cukup mengganggu proses distribusi jaringan listrik yang menggunakan saluran udara terbuka.
Jaringan listrik PLN/Bisnis
Jaringan listrik PLN/Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN--PT PLN (Persero) Area Balikpapan mengaku karakteristik kota yang hijau cukup mengganggu proses distribusi jaringan listrik yang menggunakan saluran udara terbuka.

Manager PLN Area Balikpapan Priyo Wurianto mengatakan saluran kabel tegangan menengah sepanjang 1.900 kilometer yang harus dijaga dan diperiksa setiap hari. Pepohonan yang banyak ditanam di pinggir jalan perlu untuk dirapikan dan dipastikan agar tidak mengganggu distribusi listrik ke pelanggan.

“Koordinasi dengan SKPD [satuan kerja perangkat daerah] terkait selama ini cukup baik karena kami hanya meminta izin untuk merapikan bukan memotong,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (2/3/2014).

Selain kabel saluran terbuka, terbentang juga 2.200 kilometer kabel jaringan tegangan rendah. Pun demikian halnya dengan jaringan sambungan ke rumah terbentang sepanjang 7.000 kilometer.

Gangguan jaringan distribusi ini juga menjadi salah satu penyebab terhentinya aliran listrik menuju rumah pelanggan sehingga pemadaman terjadi. Karena itu, masyarakat yang mengetahui apabila ada jaringan yang berpotensi terganggu oleh tanaman bisa segera melaporkan kepada petugas PLN ataupun dinas terkait.

Kepala Bagian Humas Setdakot Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan dinas terkait telah melakukan pemangkasan pohon secara rutin pada ranting-ranting yang rentan mengganggu jaringan listrik ataupun yang rentan patah. Tujuannya, agar tidak ada insiden yang bisa mengganggu kenyamanan baik karena korsleting listrik maupun dahan pohon yang menutupi jalan.

Adapun konsep kota hijau memang dikedepankan untuk mengurangi dampak polusi yang ditimbulkan oleh kendaraan yang berlalu lalang di jalan. Karena itu, satu pohon yang ditebang harus digantikan oleh bibit pohon lain seukuran dengan batang pohon yang ditebang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper