Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kanselir Jerman Prihatin atas Perkembangan di Krimea, Ukraina

Bisnis.com, BERLIN - Kanselir Jerman Angela Merkel pada Sabtu (2/3/2014) mengatakan bahwa ia prihatin dengan perkembangan-perkembangan di Krimea, setelah Kiev menuduh Moskow mengirim ribuan pasukan ke titik-api di semenanjung Laut Hitam.
Angela Merkel /Bloomberg
Angela Merkel /Bloomberg

Bisnis.com, BERLIN - Kanselir Jerman Angela Merkel pada Sabtu (2/3/2014) mengatakan bahwa ia prihatin dengan perkembangan-perkembangan di Krimea, setelah Kiev menuduh Moskow mengirim ribuan pasukan ke titik-api di semenanjung Laut Hitam.

"Apa yang terjadi di Krimea mengkhawatirkan kami," kata Merkel dalam pidatonya di dalam satu acara budaya di Berlin, dan menekankan pentingnya "menjaga integritas teritorial" Ukraina.

Pemimpin Jerman berbicara dengan perdana menteri sementara Arseniy Yatsenyuk melalui telepon pada Sabtu, kata juru bicara pemerintah kepada AFP. Namun menolak untuk mengungkapkan rincian pembicaraan.

Sementara itu Belarusia juga menyatakan prihatin dengan integritas wilayah, kemerdekaan dan kedaulatan di Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Belarusia Vladimir Makei, Jumat.

Makei menganggap apa yang telah terjadi di Ukraina adalah tragis dan menyampaikan keprihatinan mengenai situasi di sana, kata dinas pers Kementerian Luar Negeri Belarusia, Jumat, ketika pemimpinnya mengunjungi Latvia.

"Ukraina adalah tetangga kami di selatan. Perdagangan kami bernilai tujuh miliar dolar AS tahun lalu dan delapan miliar dolar AS setahun sebelumnya. Kami memiliki hubungan ekonomi dan dagang yang erat. Rakyat kami adalah bangsa yang sangat erat," kata Makei setelah pertemuan dengan timpalannya dari Latvia Edgars Rinkevics di Riga.

Tugas paling penting sekarang ialah memulihkan kestabilan, menghindari pertumpahan darah dan menjamin operasi pemerintah sementara, katanya.

Di Paris, menteri luar negeri Prancis, Jerman dan Polandia - yang saat ini memimpin upaya penengahan Eropa di Ukraina - Jumat, menyampaikan keprihatinan sehubungan dengan situasi yang memburuk di Ukraina. Mereka mendesak dicapainya persatuan guna menyelesaikan peralihan politik.

"Kami sangat prihatin dengan ketegangan di Krimea. Segalanya harus dilakukan guna meredakan ketegangan di wilayah Ukraina Timur dan mendorong pembahasan damai di kalangan pihak terkait," kata diplomat senior Prancis Laurent Fabius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper