Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ashton: UE Akan Bicarakan Krisis Ukraina

Para menteri luar negeri Uni Eropa akan mengadakan putaran baru pembicaraan krisis di Brussels pada Senin, karena meningkat tajamnya ketegangan di Ukraina, kata Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton Sabtu (1/3/2014).
Pertemuan para menlu Uni Eropa Senin akan menjadi forum pembahasan kedua tentang Ukraina di kalangan blok 28 kepala diplomatik dalam waktu kurang dari 2 pekan /bisnis.com
Pertemuan para menlu Uni Eropa Senin akan menjadi forum pembahasan kedua tentang Ukraina di kalangan blok 28 kepala diplomatik dalam waktu kurang dari 2 pekan /bisnis.com

Bisnis.com, BRUSSELS - Para menteri luar negeri Uni Eropa akan mengadakan putaran baru pembicaraan krisis di Brussels pada Senin, karena meningkat tajamnya ketegangan di Ukraina, kata Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton Sabtu (1/3/2014).

"Ashton menyerukan Dewan Urusan Luar Negeri luar biasa mengenai perkembangan Ukraina. Senin, 3 Maret. Pertemuan dimulai pukul 13.00 CET," katanya di Twitter.

Menteri bergegas untuk bertemu pada saat dunia menyaksikan dengan peringatan ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memenangkan persetujuan dari majelis tinggi parlemen untuk menggunakan pasukan Rusia di Ukraina dan Kiev, dan menuduh Moskow mengirim ribuan tentaranya ke Krimea.

Meskipun Kremlin mengatakan Putin belum memutuskan untuk menyebarkan pasukan, namun pemimpin Ukraina menyarankan "mobilisasi nasional" dan Dewan Keamanan PBB menyerukan pembicaraan darurat.

Pertemuan para menlu Uni Eropa Senin akan menjadi forum pembahasan kedua tentang Ukraina di kalangan blok 28 kepala diplomatik dalam waktu kurang dari 2 pekan setelah mereka setuju pada pembicaraan darurat 20 Februari untuk menjatuhkan sanksi terhadap anggota rezim Viktor Yanukovych, yang dianggap bertanggung jawab atas kematian dan penindasan di jalan-jalan.

Parlemen Ukraina menggulingkan Yanukovych pada 22 Februari, yang kini dikabarkan berada di wilayah Rusia.

Yanukocych pada Sabtu menyatakan meminta maaf kepada rakyatnya dan berjanji akan kembali ke negaranya setelah waktunya memungkinkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper