Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rizal Ramli Bakal Potong Anggaran Pejabat dan Anggota DPR

Salah satu Capres RI Konvensi Rakyat 2014 Rizal Ramli mengatakan akan memotong anggaran pejabat negara dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, jika dirinya terpilih menjadi Presiden dalam Pemilihan Umum 2014.
Rizal Ramli
Rizal Ramli

Bisnis.com, BANDUNG - Belum lagi terpilih sebagai calon presiden, Rizal Ramli sudah menebar ancaman.

Salah satu Capres RI Konvensi Rakyat 2014 Rizal Ramli mengatakan akan memotong anggaran pejabat negara dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, jika dirinya terpilih menjadi Presiden dalam Pemilihan Umum 2014.

"Anggaran pejabat negara dan DPR per tahun Rp32 triliun. Itu akan saya potong dan alihkan untuk anggaran pertanian dan pendidikan," kata Rizal Ramli pada Debat Publik Capres RI Konvensi Rakyat, di Gedung Sabuga Bandung, Minggu (2/3/2014).

Pada kesempatan tersebut Rizal juga menyinggung persoalan pendidikan di negara ini.

Mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini mengusulkan agar negara Indonesia menyontoh Jepang terkait sistem pendidikan yang bagus.

Indonesia, menurut dia, harus memiliki komitmen memberikan satu butir telor kepada anak-anaknya seperti yang Jepang lakukan usai kalah saat Perang Dunia Kedua.

"Jepang setelah perang dunia kedua tidak punya apa-apa. Tapi Jepang berhasil bangkit, salah satunya dengan komitmen memberikan anak-anaknya satu telur setiap hari. Hasilnya anak-anak di Jepang menjadi cerdas," katanya.

Selain itu, Rizal juga mengaku miris dengan banyaknya warga negara Indonesia yang memilih untuk menjadi TKI di luar negeri.

Menurut dia, banyaknya warga negara Indonesia yang jadi TKI karena minimnya kesejahteraan rakyat di negara ini.

"Masalah kesejahteraan rakyat di kita masih minim, kesejahteraan rakyat di Indonesia masih rendah dibandingkan negara tetangga, seperti Singapura. Akhirnya banyak warga kita jadi TKI atau TKW," ujar Rizal.

Ia menuturkan, selama ini banyak SDM Indonesia yang berkualitas namun karena kurangnya kesejateraan membuat mereka tidak bisa menikmati pendidikan yang bagus.

"Banyak anak-anak dari keluarga tidak mampu yang pandai. Tapi karena pendidikan kita neolib, membuat mereka tidak bisa meraih cita-citanya," kata Rizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper