Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capres 2014: Terlalu Dini Duetkan Jokowi-Tri Rismaharini

Selagi Megawati belum memutuskan apakah akan maju sebagai capres atau tidak dari Partai PDI Perjuangan, masih sulit untuk berspekulasi bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tengah disiapkan untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2014.
Jokowi dan Tri Rismaharini/JIBI
Jokowi dan Tri Rismaharini/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Selagi Megawati belum memutuskan apakah akan maju sebagai capres atau tidak dari Partai PDI Perjuangan, masih sulit untuk berspekulasi bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tengah disiapkan untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2014.

Demikian dikemukakan oleh pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institut Hanta Yudha mengomentari munculnya wacana untuk memasangkan Risma dengan gubernur DKI Jakarta tersebut pada Pilpres 2014.

Sikap tegas Risma untuk tetap menolak pembangunan jalan tol tengah kota Surabaya yang telah disetujui DPRD setempat membuat namanya kini disebut-sebut sebagai salah satu calon pemimpin nasional.

Simpati publik mulai mencuat setelah Risma menyatakan siap untuk mundur dari jabatannya karena menilai pelantikan Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga mantan wakil ketua DPRD Kota Surabaya sebagai Wakil Walikota tidak sesuai prosedur.

“Masih terlalu dini untuk mewacanakan pasangan Jokowi-Risma karena hingga kini Megawati belum menentukan siapa capres dari PDIP,” ujarnya. Bahkan Hanta menilai Megawati masih punya keinginan untuk maju sebagai capres pada 2014 selain masih ada faksi di internal yang menginginkannya untuk maju.

Selain itu, untuk membentuk pemerintahan yang kuat PDIP akan sulit kalau tidak berkoalisi dengan partai lain meski bisa meraih 20% kursi di DPR sebagai syarat untuk mengusung sendiri capres dan cawapres.

Menurut Hanta, persaingan parpol di Pemilu 2014 cukup ketat sehingga tidak mudah bagi parpol untuk meraih suara di atas 20%.

Pada bagian lain, dia menyebutkan kalau PDIP tidak hati-hati menangani konflik di internal partai seperti yang terjadi di Surabaya, maka partai itu akan sulit untuk mendapatkan simpati publik pada pemilu legislatif mendatang. Menurutnya selain ada faksi yang ingin memasangkan Jokowi dengan tokoh lain di luar PDIP.

“Hanya saja masih sulit untuk ditebak apakah Jokowi mau mendampingi Megawati pada Pilpres nanti,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (21/2/2014).

Begitu juga dengan Risma yang masih punya peluang untuk diusung oleh partai selain PDI Perjuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper