Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Ada Korupsi Kakap di Jatim Diduga untuk Gagalkan Pelantikan Gubernur

Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur atau FK3JT menilai ada indikasi kuat menghambat proses pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2014-2019 dengan adanya pihak-pihak yang melontarkan isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabk
Gubernur Jatim Soekarwo/JIBI
Gubernur Jatim Soekarwo/JIBI

Bisnis.com, SURABAYA--Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur atau FK3JT menilai ada indikasi kuat menghambat proses pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2014-2019 dengan adanya pihak-pihak yang melontarkan isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

"Kami mencium akhir-akhir ini ada pihak yang ingin membuat suasana Jatim tidak stabil, khususnya mendekati pelantikan Gubernur Jatim," ujar Ketua FK3JT KH Fahrur Rozi kepada wartawan di Surabaya, Senin (13/1/2014).

Adanya indikasi yang dinilai menghambat proses pelantikan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf tersebut terlihat dengan adanya isu-isu korupsi yang dikeluarkan oleh pihak tertentu sekedar untuk mengeruhkan suasana di Jatim.

Cara-cara seperti itu, menurutnya, dinilai jauh dari perilaku Akhlakul Karimah. Pasalnya, mereka meleparkan tuduhan yang tidak disertai data dan fakta.

"Karena itulah yang menyebabkan masyarakat Jawa Timur menjadi resah, apalagi isu tersebut seolah-olah ditujukan pada mereka yang sekarang berkuasa di Jatim, seperti Gubernur Jatim terpilih," kata kiai yang akrab disapa Gus Fahrur itu.

Sejumlah isu tersebut, lanjut dia, seperti adanya isu koruptor kelas kakap di Jatim, yang kemudian disangkutpautkan dengan P2SEM. Menurut Gus Fahrur, isu-isu tersebut hingga kini belum bisa dibutktikan kebenarannya, namun sudah dilemparkan ke permukaan.

"Seharusnya semua berjiwa besar bahwa proses Pilkada sudah selesai dan Mahkamah Konstitusi (MK) jelas memberikan kemenangan pada pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf," tuturnya.

Pihaknya berharap agar tindakan yang jauh dari Agama dengan menuduh seseorang tanpa bukti hendaknya dihilangkan. Cara tersebut, kata Gus Fahrur, dilarang oleh agama karena mengarah ke mengadu domba.

Ia menjelaskan, para kiai kampung yang jumlahnya ribuan di Jawa Timur akan berada di garis depan untuk membela Soekarwo dan Saifullah Yusuf agar tetap dilantik.

"Keduanya adalah pilihan masyarakat dan dipercaya masyarakat. Oleh karena itu, jangan ada pihak yang mencoba menghambat. Berilah ketenangan masyarakat Jatim, menjelang pelantikan ini," katanya. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper