Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jamaah Haji Dilarang Bawa Zamzam Dalam Koper Bagasi

Petugas haji di Madinah pasang poster larang bawa air zamzam dalam koper bagasi pesawat

Bisnis.com, MADINAH--Petugas dari Daerah Kerja Madinah mulai Senin (28/10/2013) memasang poster di depan pintu maupun dalam lift di setiap blok pemondokan di Madinah sebagai peringatan agar jamaah tidak membawa air zamzam dalam koper bagasi pesawat.

Kasie Keamanan Daerah Kerja (Daker) Madinah Maskat Ali Jasmun membawa setumpuk poster sederhana berupa kertas HVS yang berisi peringatan 'Petugas Bandara dibantu Petugas PPIH akan membongkar koper yang berisi air zamzam' disertai foto aksi bongkar koper di bandara.

Poster itu kemudian disebarkan ke empat sektor pemondokan yang ada di Madinah dan selanjutnya setiap petugas sektor akan memasang poster tadi di setiap depan pintu maupun di dalam lift.

"Harapan kita jamaah akan bertambah yakin bahwa setiap koper akan dibongkar kalau hasil pemindaian sinar x di bandara menunjukkan ada air zamzam," katanya saat melakukan penempelan poster di Sektor II Madinah.

Dia menjelaskan, ada dampak dari pembongkaran koper karena dikhawatirkan ada barang yang kemudian hilang saat proses pemeriksaan tersebut.

"Kami khawatir saat membongkar itu ada barang yang tercecer sehingga dapat merugikan jamaah," katanya seperti ditulis Antara, Senin (28/10/2013).

Saat tiba di Hotel Al Badi Ilyas yang dihuni Kloter 8 Palembang, Ketua Kloter Syarif Husein diminta untuk menempelkan poster itu di depan lift.

Syarif menjelaskan, dirinya sudah menjelaskan larangan membawa air zamzam di dalam koper.

Dengan adanya poster itu akan membuat jamaah yakin untuk tidak mencoba-coba membawa air zamzam karena risikonya koper akan dibongkar.

Jamaah masih menganggap mengambil air zamzam sendiri apalagi disertai dengan doa menjadi oleh-oleh yang ditunggu keluarga sehingga selalu berusaha untuk mengakali agar bisa lolos.

"Zamzam masih menjadi oleh-oleh terpenting karena kalau kurma atau lainnya sudah banyak di Tanah Air," katanya.

Kloter 8 Palembang termasuk yang menggunakan maskapai penerbangan Garuda sehingga hanya mendapat jatah air zamzam lima liter per jamaah dan mereka sempat protes terhadap kebijakan itu.

"Kenapa dulu Garuda memberi janji akan bisa membawa 10 liter terus kemudian kenyataannya hanya bisa lima liter, itukan tidak konsisten," kata seorang jamaah kloter tersebut kepada Kasi Keamanan Daker Madinah Maskat Ali Jasmun yang tengah memasang poster.

Maskat sudah menjelaskan bahwa yang sebenarnya hanya mendapat lima liter, namun Saudi Airlines memberikan tambahan lima liter. Namun jamaah tadi tampak tidak puas, kemudian pergi.

Petugas mensosialisasikan larangan itu karena masih ada saja jamaah yang coba-coba untuk menyelipkan botol air zamzam dalam bagasinya.

Bahkan ada satu kloter yang kompak melakukan itu sehingga air zamzam sitaan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah mencapai 1,6 ton untuk kloter tersebut.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper