Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STOK DAGING: Jabar Tambah Pasokan dari Jatim & Ajukan Impor Sapi

BISNIS.COM, BANDUNG--Pemprov Jabar menambah pasokan sapi potong dari Jawa Timur dan mengajukan kuota impor khusus untuk mengantisipasi kenaikan harga daging sapi menjelang bulan puasa.Kepala Dinas Peternakan Jabar Koesmayadie Tatang Padmadinata mengatakan

BISNIS.COM, BANDUNG--Pemprov Jabar menambah pasokan sapi potong dari Jawa Timur dan mengajukan kuota impor khusus untuk mengantisipasi kenaikan harga daging sapi menjelang bulan puasa.

Kepala Dinas Peternakan Jabar Koesmayadie Tatang Padmadinata mengatakan pihaknya telah sepakat dengan pedagang asal Jatim untuk menambah pasokan sapi potong ke Jabar dalam beberapa bulan ini.

"Kami berharap bisa memberikan tekanan positif terhadap harga, karena pasokan disiapkan mencukupi sampai Lebaran," katanya saat dikonfirmasi Bisnis,  Sabtu (18/5/2013).

Dia menjelaskan Jabar hanya mampu memenuhi kebutuhan 30% dari  kebutuhan sapi yang mencapai 432.000 ekor atau 1.000 ekor per hari.

Untuk itu, ujarnya, tambahan pasokan disiapkan dari PT Abbatour Surya Jaya sebesar 5%.

Adapun permintaan tambahan kuota impor khusus disampaikan melalui surat Gubernur Jabar kepada Menko Perekonomian pada 24 April 2013.

"Kalau pasokan tidak disiapkan dari sekarang, dikhawatirkan. harga daging sapi kembali meroket, dan sulit
kembali diturunkan, seperti yang terjadi pada tahun lalu, hingga kini harga sulit disesuaikan," ungkapnya.

Dia memperkirakan ada 61 hari yang menjadi beban puncak pemintaan
komoditas peternakan terutama daging dan telur.

“Yang selalu menjadi persoalan adalah daging sapi karena setiap menjelang Lebaran harganya selalu melonjak seperti tahun lalu dari Rp70.000 menjadi Rp85.000 per kg sampai sekarang belum turun,” ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jabar Ferry Sofwan Arif menambahkan, upaya pengendalian harga daging sapi jelang Lebaran masih menunggu keputusan
Kementerian Perdagangan yang menata kembali kuota impor daging sapi.

Rencananya, lanjut dia, pemerintah akan mengimpor 8.000 ton daging sapi beku. "Kebutuhan daging sapi jelang Lebaran pasti meningkat. Kami ingin izin dari kementerian bisa turun lebih awal," ujarnya.

"Perlu ada upaya menekan harga daging sapi  diantaranya dengan menambah pasokan impor agar harganya tidak melambung," ujarnya.

Sementara ituu, Direktur Utama PT Abattoir Surya Jaya Tamadoy Thamrin megatakan untuk memenuhi daging sapi murah di Jabar, pihaknya menawarkan daging prosotan dengan kisaran harga Rp70.000 per kg atau lebih murah dari daging jenis serupa harga Rp85.000 per kg.

Dia berharap daging murah bisa menjadi alternatif untuk mengatasi gejolak harga daging menjelang Lebaran.

“Adanya penawaran seperti ini diharapkan dapat menurunkan harga daging di Jabar,”  katanya.

Dia menjelaskan, perusahaannya bisa memasok sekitar 100 ton daging sapi untuk Jabar per hari, dan DKI Jakarta sudah memesan 150 ton sehari.

Dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pedagang Daging Sapi Indonesia (Apdasi) Jabar Dadang Iskandar mengatakan pihak tidak tertarik dengan daging prosotan karena bukan daging bersih yang siap jual.(k6/k32/yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdi Ardia
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper