Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KADIN JAKARTA Ajak Pemerintah Tingkatkan Daya Saing

BISNIS.COM, JAKARTA—Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta mengajak pemerintah pusat maupun Pemprov DKI membantu pengusaha untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015.

BISNIS.COM, JAKARTA—Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta mengajak pemerintah pusat maupun Pemprov DKI membantu pengusaha untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015.

Ketua Umum Kadin DKI Eddy Kuntadi mengatakan dalam deklarasi Masyarakat Ekonomi Asean utamanya terciptanya pasar tunggal. Dimana AEC mengarahkan Asean menjadi terintegrasi penuh ke dalam ekonomi global dengan meningkatkan kemampuan bersaing dalam hal perdagangan barang dan jasa, investasi, tenaga kerja dan pergerakan modal.  

Dalam hal ini pemerintah pusat dan daerah sangat berperan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kualitas produksi, mempermudah akses permodalan, memperkuat pasar domestik dan mengembangkan pasar di kawasan Asean.

“Untuk itu sangat dibutuhkan sinergi seluruh pemangku kepentingan di bidang perekonomian seperti pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat. Dengan demikian pengusaha di Jakarta tidak berpindah dari pengusaha produsen menjadi pengusaha importir,” kata eddy dalam pertemuan Kadin DKI Jakarta dengan Asosiasi, Himpunan, Gabungan Anggota Luar Biasa di Jakarta hari ini, Rabu (8/5/2013).

Kadin DKI Jakarta, sambung Eddy, khawatir kesiapan pengusaha di Jakarta belum siap menghadapi perdagangan bebas. Sebenarnya para pengusaha lewat asosiasi sudah menyadari tetapi perlu mempersipkan diri sejak dini menjadi kekuatan bersama pasar tunggal Asean menghadapi Cina dan India dengan kekuatan ekonomi yang luar biasa.

Sebelum menjadi kekuatan tunggal tersebut, diperlukan memperkuat daya saing dengan negara dalam lingkup Asean. Pasalnya daya saing Indonesia masih menduduki posisi ke-46 di dunia, sementara Singapura menduduki daya saing nomor 2, Malaysia nomor 21 dan Thailand nomor 38. Artinya Indonesia masih sangat lemah daya saingnya.

“Kita masih sangat lemah diantara Asean, ini masih jadi persoalan besar. Dalam dunia usaha kita harus sosialisasikan ke lingkup besar dan kalau perlu sampai ke tingkat bawa karena yang akan kena dampak langsung adalah UKM,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper