Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LELANG JABATAN LURAH-CAMAT: Pejabat Incumbet Dijamin Lulus 99%

BISNIS.COM, JAKARTA—Gubernur Joko Widodo heran dengan camat dan lurah yang takut dengan kebijakan seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan.

BISNIS.COM, JAKARTA—Gubernur Joko Widodo heran dengan camat dan lurah yang takut dengan kebijakan seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan.

Logika sederhana bagi camat dan lurah yang sudah menjabat sekarang dipastikan 99% lolos seleksi kalau tidak kebangetan. Pasalnya mereka sudah dua langkah menang dibanding yang baru.

"Logika masalah seleksi yang sudah menjabat sekarang dua langkah menang dibanding yang baru. Kuasai medan wilayah kok nggak menang," katanya dalam pengarahan SKPD dan Camat di Balai Kota hari ini, Senin (6/5/2013).

Semestinya bagi camat dan lurah tidak perlu takut dengan lelang jabatan karena dipastikan menang. Artinya peserta seleksi nantinya hanya akan mengisi posisi camat dan lurah yang kosong saja.

"Artinya kalau yang kegeser itu betul betul kebangetan sejauh ini semua yang ikut test perform kok, pada takut kenapa?," kata mantan Walikota Solo tersebut. 

Sebelumnya lurah Warakas Tanjung Priok Mulyadi menyatakan ingin mengajukan uji materi atas kebijakan lelang jabatan Pemprov DKI. Hal tersebut menjadi polemik di tingkat kelurahan dan Pemprov DKI. Jokowi menuturkan bahwa kebijakan lelang jabatan sudah dipertimbangkan secara matang termasuk regulasinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper