Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENGKETA BISNIS: Dituduh Langgar Perjanjian US$1 Miliar, Intel Dituntut

130502_intel (nytimes.com-yus).jpgBISNIS.COM, JAKARTA-Lehman Brothers Holdings Inc., yang telah bangkrut pada 2008, menuntut Intel Corp. dengan tuduhan pelanggaran perjanjian swap sebesar US$1 miliar. Sebagaimana dilaporkan Bloomberg, berdasarkan perjanjian

130502_intel (nytimes.com-yus).jpg

BISNIS.COM, JAKARTA-Lehman Brothers Holdings Inc., yang telah bangkrut pada 2008, menuntut Intel Corp. dengan tuduhan pelanggaran perjanjian swap sebesar US$1 miliar.

Sebagaimana dilaporkan Bloomberg, berdasarkan perjanjian yang dilakukan pada 2008, Intel memberikan Lehman produk derivatif dengan nilai US$1 miliar bulan Agustus di tahun yang sama. Mereka menukarnya dengan 50 juta lembar saham di perusahaan pembuat semikonduktor terbesar dunia itu.

Menurut Lehman, pihaknya telah memberikan US$1 juta secara tunai kepada Intel sebagai bagian dari kesepakatan tersebut. Namun, 2 minggu setelah perusahaan investasi keuangan itu mengajukan pernyataan bangkrut, Intel menahan dana itu dan menolak mengembalikannya.

Padahal, menurut Lehman, kerugian yang diderita Intel dalam swap itu jauh di bawah jumlah tersebut. Perusahaan berupaya meminta pengembalian dana plus bunga.

Juru bicara Intel Chuck Mulloy mengatakan pihaknya telah mendapat pemberitahuan mengenai perkara ini. "Kami sedang mengkaji permasalahannya dan belum bisa menyampaikan apapun saat ini," ujarnya.

Lehman dinyatakan bangkrut September 2008. Jatuhnya perusahaan investasi dengan aset US$639 miliar ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Negeri Paman Sam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper