Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENSUS PERTANIAN: BPS Sulsel Sebar 8.180 Mitra Statistik

BISNIS.COM, MAKASSAR--Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan menyebar 8.180 petugas lapangan mulai 1 Mei untuk melaksanakan Sensus Pertanian 2013 di 24 kabupaten dan kota Sulsel selama satu bulan.Kepala BPS Sulsel Nursam Salam berharap masyarakat memberikan

BISNIS.COM, MAKASSAR--Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan menyebar 8.180 petugas lapangan mulai 1 Mei untuk melaksanakan Sensus Pertanian 2013 di 24 kabupaten dan kota Sulsel selama satu bulan.

Kepala BPS Sulsel Nursam Salam berharap masyarakat memberikan masukan apa adannya kepada mitra statistik, sebutan untuk petugas lapangan. "Jangan ditambahi atau dikurangi karena ini untuk memetakan potensi pertanian," katanya hari ini, Rabu (1/5/2013) di Makassar.

Data yang diperoleh dari masyarakat itu, katanya, tidak berkaitan dengan pungutan apapun, seperti pajak dan retribusi karena yang akan dihadirkan oleh BPS adalah data makro, bukan orang per orang.

Guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan, kata Nursam, petugas lapangan yang disebar itu dibekali dengan topi hijau dengan tulisan ST2013, juga mengenakan rompi dan tas dengan warna yang sama. Petugas juga disertai surat tugas serta name tag.

"Petugas kami telah punya SOP [Standard operating procedure]. Tidak dibenarkan bagi orang yang tidak terlatif untuk melakukan sensus," katanya.

Selain itu, guna menghindari penyelewengan dana untuk petugas lapangan pihaknya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan perbankan dalam menyalurkan honor kepada mitra statistik.

Setiap petugas lapangan akan menerima honor Rp2,5 juta atas pekerjaannya selama 21 hari, ditambah dengan biaya transportasi Rp21.000 per hari.

Adapun untuk koordinator tim yang masing-masing membawahi tiga petugas sensus akan menerima honor Rp2,8 juta dan biaya transportasi Rp24.000 per hari. "Untuk transportasi diberikan langsung lewat bendahara," sambung Sursam.

Data dari sensus pertanian di Sulawesi Selatan, kata Nursam, sangat penting karena selama ini menjadi produsen beras terbesar keempat secara nasional setelah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Demikian juga untuk beberapa komoditas lain seperti hortikultura yang berada di urutan 7 besar, sapi di level 3 besar, serta terbesar dalam bidang budidaya laut. Provinsi ini juga dikenal sebagai penghasil kakao dan berkontribusi sebesar 27% untuk produksi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper