Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANDARA SEPINGGAN: Pemkot Balikpapan Sebarkan Angket Isian Perubahan Nama

BALIKPAPAN: Pemerintah Kota Balikpapan menyebarkan angket isian untuk menyerap informasi dari masyarakat mengenai usulan perubahan nama Bandara Sepinggan.Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyebutkan hasil angket tersebut nantinya akan disampaikan kepada

BALIKPAPAN: Pemerintah Kota Balikpapan menyebarkan angket isian untuk menyerap informasi dari masyarakat mengenai usulan perubahan nama Bandara Sepinggan.

Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyebutkan hasil angket tersebut nantinya akan disampaikan kepada DPRD Kota Balikpapan dan DPRD Provinsi Kalimantan Timur untuk dimusyawarahkan. Secara khusus, Pemkot Balikpapan tidak memberikan tanggapan ataupun memberikan usulan nama terhadap penamaan Bandara Sepinggan tersebut.

“Kami tidak memiliki kewenangan untuk menjawab. Karena itu, dari angket ini akan disampaikan kepada DPRD baik provinsi maupun kota untuk dapat ditindaklanjuti,” ujarnya kepada wartawan, Senin (18/02).

Menurutnya, perubahan nama tersebut memungkinkan untuk dilakukan. Namun, dirinya enggan mengomentari lebih jauh dengan alasan Bandara Sepinggan merupakan aset negara yang dimiliki oleh seluruh elemen masyarakat di Kaltim.

Dalam angket tersebut disebutkan pilihan beberapa usulan nama seperti Bandara AM Sulaiman, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman dan Bandara Sepinggan. Angket disebarkan ke organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, akademisi dan masyarakat umum. Pengisi angket hanya tinggal melingkari pilihan nama yang sesuai dengan yang tersedia.

Tercatat ada 300 angket yang disebarkan dan telah kembali sebanyak 288 lembar. Rizal mengaku belum mengetahui rekomendasi apa yang dihasilkan dalam angket yang kembali tersebut.

Panglima Daerah Militer  VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Dicky W. Usman menyebutkan usulan pergantian tersebut dipersilahkan untuk dimusyawarahkan bagaimana yang terbaik.

“Kalau masyarakat banyak yang milih satu, ya harus diikuti. Jangan memaksakan kehendak karena itu tidak bagus. Dalam pilar kebangsaan yang terpenting yakni musyawarah untuk mufakat,” katanya. (bas)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper