Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROGRAM KERJA GUBERNUR DKI: Jokowi Ingin Kaji APBD dahulu

JAKARTA: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang baru saja dilantik menyatakan akan mengkaji kembali APBD DKI 2012, termasuk RAPBD 2013 yang baru diajukan kepada DPRD DKI sebagai dasar awal dalam penyusunan program ke depan.Sisa waktu yang tidak sampai

JAKARTA: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang baru saja dilantik menyatakan akan mengkaji kembali APBD DKI 2012, termasuk RAPBD 2013 yang baru diajukan kepada DPRD DKI sebagai dasar awal dalam penyusunan program ke depan.Sisa waktu yang tidak sampai tiga bulan dalam penghujung tahun ini, urainya, akan dimanfaatkan untuk terus memantau kondisi di lapangan. Dirinya menjanjikan Selasa (16/10) akan langsung berkunjung ke kampung kumuh.“Karena perlu kita ketahui APBD 2012 sudah diketok. Saya punya sisa waktu hanya sekitar 2,5 bulan. Apa yang bisa kita kerjakan untuk mempercepat. Tadi saya tanyakan kepada SKPD, asisten, juga sekda, (bagian dari anggaran) yang mana yang bisa digunakan untuk melakukan perubahan,” papar Jokowi, dalam konferensi pers-nya usai melakukan koordinasi bersama jajaran SKPD DKI, di Balai Kota, Senin (15/10).Selain itu, Jokowi juga berniat menarik kembali Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk RAPBD 2013 yang sudah diajukan kepada DPRD. Ia akan melakukan revisi untuk menyusun kembali anggaran agar sesuai dengan visi misi.Jokowi menolak menyebutkan rincian program yang akan ia lakukan dalam 100 hari pertama dalam kepemimpinannya di Ibu Kota ini.  “Tidak ada 100 hari. Cepet selesaikan. 100 hari itu bukan budaya kita, tapi kita ingin kerja cepat. Misalnya kartu Jakarta Sehat bisa segera didistribusikan dan kita gunakan,” katanya.Begitu pula dengan rencana pengembangan infrastruktur, transportasi, penanganan banjir juga kemacetan yang menjadi masalah besar di DKI. Tentu tidak bisa diselesaikan dalam satu atau dua bulan, ungkap Jokowi, karena perubahan itu tidak bisa secepat membalikkan telapak tangan. Harapan warga, sambungnya, akan dijawab dengan kerja keras.“Banjir besok baru dilihat, jawabannya besok. Ketemu PU (Dinas Pekerjaan Umum) saja baru sekarang. Itu bukan masalah sehari dua hari bisa selesai. Yang pasti akan kita tunjukkan adanya perbaikan dari waktu ke waktu,” ujarnya.Jokowi mengatakan dalam minggu ini akan segera datang mengunjungi seluruh pihak yang terkait langsung dengan pembangunan di DKI. Ia menyebutkan akan datang langsung mengunjungi Walikota Bekasi, Depok, Tanggerang, juga wilayah sekitar, serta beberapa kementerian.“Kita tidak akan mengundang, tapi datang langsung. Hal-hal penting terkait DKI seperti banjir, macet, masalah transportasi, semuanya akan dibicarakan,” ucapnya.Pada kesempatan berbeda, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan target pencapaian dalam waktu dekat ini adalah pada penanganan kesehatan dan pendidikan. Rencana tersebut terkait dengan program yang sempat pasangan tersebut dengungkan selama kampanye melalui kartu Jakarta Sehat dan Jakarta Pintar.Sementara terkait rencana pembangunan rumah susun bagi masyarakat yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, lelaki yang akrab dipanggin Ahok tersebut menyatakan sedang melakukan pengkajian untuk mengetahui lokasi pembangunan rusunawa yang paling tepat.“Seperti di Pasar Rumput, aset milik PD Pasar Jaya. Kita bisa minta masyarakat dipindahkan ke sana, karena posisinya yang berdekatan dengan kawasan Ciliwung. Intinya adalah kita sediakan tempat tinggal sewa yang murah,” paparnya.Terkait rencana melakukan revitalisasi pasar untuk mengakomodir pedangan tradisional, Ahok menyampaikan hal utama yang perlu diperhatikan adalah kepastian bagi pedangang lama untuk mendapatkan haknya untuk terus berdagang di lokasi tersebut.“Jangan sampai pedagang lama tidak terurusi. Pa Jokowi akan panggil Dirut Pasar Jaya. Kalau memang hanya membuat pedangan susah, kembalikan saja aset yang ada kepada Pemda. Tapi, keputusan tetap ada di tangan Pa Jokowi,” paparnya.Ketua Kadin DKI Jakarta Eddy Kuntadi meminta kepada Gubernur terpilih untuk melakukan langkah-langkah untuk memastikan pertumbuhan ekonomi di Jakarta tetap stabil. Hal tersebut, sambungnya, bisa dicapai dengan memastikan penyelesaian masalah mengenai kemacetan dan tata ruang.“Selain itu juga perlu dipikirkan cara untuk melahirkan kekuatan ekonomi baru di Jakarta. Misalnya saja pada program-program yang berpihak pada UKM, sehingga bisa muncul wirausaha baru di Jakarta,” kata Eddy.Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia Provinsi DKI Jakarta menuntut janji Jokowi terkait kemudahan perijinan bagi pengusaha juga kemudahan pelayanan birokrasi segera diwujudkan.Sebagai langkah awal, urainya, peraturan daerah juga peraturan gubernur yang menghambat pelaku usah agar segera dapat dievaluasi. Selain itu, ia mengusulkan agar disusun agenda tetap yang mengatur pertemuan Gubernur bersama pelaku-pelaku usaha di Jakarta.Dalam sambutannya di Gedung DPRD, Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan menyatakan posisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI sebagai penentu keberhasilan pembangunan di DKI. Dalam melaksanakan tugasnya, katanya, Jokowi dan Basuki harus mengetahui kondisi kerja dan masyarakat yang dipimpinnya.“Seluruh harapan harus dapat diakomodir dan ditindaklanjuti melalui kebijakan juga program-program yang diusung. DPRD akan bersama-sama Gubernur untuk membangun Jakarta,” tandasnya. (06/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Fatia Qanitat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper