Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FILM MENGHINA NABI MUHAMMAD: Aksi demo Innocence of Muslims di Kedubes AS kembali rusuh

JAKARTA:  Ribuan orang yang tergabung dari massa Front Umat Islam sepakat mundur setelah menggelar aksi demonstrasi selama lebih dari empat jam di sepanjang Jl. Medan Merdeka Selatan yang beberapa kali diwarnai kerusuhan, hari ini (Senin 17/9/2012).

JAKARTA:  Ribuan orang yang tergabung dari massa Front Umat Islam sepakat mundur setelah menggelar aksi demonstrasi selama lebih dari empat jam di sepanjang Jl. Medan Merdeka Selatan yang beberapa kali diwarnai kerusuhan, hari ini (Senin 17/9/2012).

Aksi unjuk rasa ini membuat sepanjang jalan ditutup juga mematikan operasional busway Koridor II (Harmoni-Pulogadung). Sempat rusuh, beberapa kali pihak kepolisian melontarkan tembakan peringatan disertai penyemprotan gas air mata.

Dalam aksinya, pendemo menuntut sutradara film Innocence of Muslims dihukum mati, karena diangap telah menghina Nabi Muhammad SAW.

Terhimpun dalam FUI, massa dari Front Pembela Islam, Laskar Pembela Islam, dan Gerakan Reformasi Islam, sebelumnya berjalan kaki dengan tertib menuju Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat. Namun, tiba-tiba kericuhan langsung terjadi saat massa mulai mendekati kantor kedutaan.

Sebelumnya sekitar 500 massa dari Hizbut Tahrir Indonesia mengadakan aksi serupa pada Jumat (14/9) lalu. Dalam aksinya hari ini (Senin 17/9/2012), HTI kembali memprotes keras keberadaan film tersebut, dengan menggelar demonstrasi secara tertib.

Terpantau sempat terjadi penimpukan batu oleh massa ke Kantor Balai Kota. Kepala Seksi Penertiban Satpol PP DKI Jakarta Darwis Silitonga mengatakan hal tersebut disebabkan adanya kesalahpahaman karena sebelumnya mobil pemadan kebakaran terparkir di depan pagar gedung.

Dalam aksinya, massa melakukan pembakaran ban di depan halaman Kedubes AS juga penghancuran beberapa pot bunga di sekitar kawasan. Massa sepakat mundur sekitar pukul 17.00 WIB setelah Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S. Radjab berdiskusi dan meyakinkan pendemo bahwa pihak kepolisian akan menarik pasukannya.

Untuk mengatasi kerusuhan yang terjadi, Polda Metro Jaya mengerahkan ratusan aparat kepolisian untuk mengamankan Gedung Kedubes AS. Empat orang dari anggoota FPI telah diamankan karena ditemukan membawa senjata berbahaya seperti ketapel, kelereng, bom Molotov.

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Suhardi Alius membenarkan hal tersebut. "Benar ada empat orang yang sudah diamankan. Saat ini mereka sudah diamankan di mobil khusus dan dijaga ketat oleh polisi. Ini kan sudah tidak benar dan melanggar hukum. Kalau kedapatan lagi, akan kita tangkapin lagi," katanya.

Suhardi mengungkapkan ada sebanyak tujuh orang aparat kepolisian terluka ringan. Ketujuh polisi tersebut sudah diselamatkan dan diberikan perawatan medis. Sepajang berlangsungnya demonstrasi, pihak polisi membentuk barikade untuk menghalau demonstran tidak menghambur ke kawasan Gambir, Monas, juga kawasan lainnya.  (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Bambang Sutejo
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper