JAkARTA : Polisi kembali mengamankan satu orang terduga teroris di Ambon, sehingga total tersangka menjadi tujuh orang.Mereka adalah kelompok Laskar Asoyibah dan berencana melakukan aksi di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafly Amar mengungkapkan polisi menangkap terduga teroris berinisial WD di Maluku Tenggara pada 13 September 2012. Menurutnya, penangkapan WD merupakan pengembangan kasus dari enam orang terduga teroris yang dibekuk pada pekan sebelumnya."Saat ini yang diperiksa tujuh orang. Yang sudah A1, bukti cukup, itu dua orang. Jadi masih ada waktu 3 hari lagi. Saat ini baru dikabarkan dua buktinya sudah cukup, Supri dan Jumu," ujarnya dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2012).Boy menyampaikan penangkapan WD akan sangat berguna dalam mengungkapkan jaringan tersebut. Pasalnya WD tokoh penting karena pernah mengikuti pelatihan laskar Asoybah di Pakistan.Laskar Asoybah dulu informasinya terlibat aksi di Mumbay.Menurutnya, WD salah satu alumni Asoybah yang pernah berlatih Pakistan. Dari hasil monitoring, sambungnya, WD akan melakukan aksi teror di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.WD dalam waktu dekat akan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.Akhir pekan lalu, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menyergap enam tersangka teroris yang bersembunyi di kawasan pegunungan Malintang, Desa Batu Merah, Kota Ambon.Dalam penyergapan tersebut, Tim Densus 88 berhasil menyita dua pucuk senjata organik, granat, dan ribuan butir peluru. Keenam terduga teroris yang ditangkap masing-masing berinisial, S, U, Y, A, B, dan T.Dari tangan tersangka tim Densus berhasil mengamankan, dua pucuk senjata api (jenis MK-3 dan jenis MNC), satu granat nanas berikut pelontarnya, magazin tujuh buah, dan sekitar 3.000 butir peluru.Tak hanya itu tim Densus 88 juga mengamankan satu buah buku petunjuk cara membuat bom di rumah tersebut. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
