Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENEMBAKAN WNI: Kemenlu persiapkan pemulangan korban asal Batam

BATAM: Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengirimkan salah seorang stafnya mengunjungi rumah korban penembakan Polisi Malaysia, di Batam, guna memersiapkan proses pemulangan jenazah ke tanah air.

BATAM: Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengirimkan salah seorang stafnya mengunjungi rumah korban penembakan Polisi Malaysia, di Batam, guna memersiapkan proses pemulangan jenazah ke tanah air.

Jun Kuncoro, utusan Kemenlu mendatangi rumah Jony, salah satu korban penembakan, yang terletak di kawasan Seraya, Batam, Jumat  (14/9/2012) sekitar pukul 16.30 WIB.

Setiba di rumah korban, Jun yang didampingi dua orang petugas dari Kantor Imigrasi Batam ditemui Devi Tristia, istri Jony, serta sejumlah kerabat lainnya.

Jun mengatakan, sebelum ke sana mereka juga sudah mengunjungi rumah Osnan, korban lainnya, yang berada di kawasan Bengkong, Batam.

Dia menjelaskan, kedatangannya ke Batam yang sejak kemarin itu berdasarkan perintah langsung Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

"Atas instruksi Menteri Luar Negeri, sejak kemarin saya sudah ada di Batam untuk menemui pihak keluarga untuk mengucapkan rasa duka cita dan untuk memfasilitasi pemulangannya," kata dia.

Saat bertemu dengan Devi, Istri Jony, dia mengajukan berbagai pertanyaan mengenai dokumen-dokumen identitas Jony dan seputar informasi lain yang berkaitan dengan aktivitas Jony beberapa waktu terakhir ini.

Selain itu, Jun juga meminta foto Jony semasa hidup dan meminta Fitra untuk memersiapkan dokumen yang dibutuhkan Kemlu untuk memfasilitasi pemulangan Jony dari Malaysia ke Batam.

Menurutnya, Kemlu tinggal menunggu dokumen pendukung dari keluarga korban untuk dapat memulangkan jenazah ke tanah air.

Beberapa jam setelah itu, Devi Tristia, istri dari Jony, salah satu WNI korban penembakan mengatakan, keluarganya telah mengirimkan dokumen terakhir yang diminta Kemenlu.

"Surat yang diminta terakhir itu surat permohonan pemulangan jenazah. Sudah kami kirim barusan, sekitar habis magrib tadi," ujarnya.

Dan menurutnya, pihak keluarga dari Osnan, korban penembakan lainnya, sudah memberitahukan kepada dirinya bahwa mereka juga sudah mengirim surat tersebut.

Devi menjelaskan, saat ditemui Jun Kuncoro, Staf Kemenlu, dia sudah menyerahkan berbagai dokumen yang diperlukan untuk proses pemulangan.

Di antaranya, Surat Domisili, Surat Keterangan Tidak Mampu, fotocopy Surat Nikah dan Kartu Keluarga.

Namun jun meminta satu surat lagi yakni surat pernyataan permohonan pemulangan jenazah kepada pemerintah.

Setelah itu, dia dan keluarganya kemudian membuat surat tersebut dan sudah mengirimkannya via faksimil ke nomor yang diberikan Jun Kuncoro.

Sebelumnya, usai bertemu dengan keluarga Jony, Jun Kuncoro mengatakan, keluarga Osnan dan Jony belum melengkapi seluruh keperluan dokumen pemulangan jenazah.

"Mereka belum buat surat pernyataan, tinggal surat pernyataan itu saja, yang lain sudah clear," katanya.

Setelah menerima seluruh keperluan dokumen tersebut dia memastikan pihak Kemenlu akan segera memulangkan jenazah Osnan dan Jony dari Malaysia ke Kota Batam.

Korban Tewas 4 Orang

Selain itu, dia juga mengatakan Kemenlu telah melakukan identifikasi korban dan menyimpulkan bahwa jumlah WNI yang tewas ditembak Polisi Malaysia pada Jumat (7/9/2012) pekan lalu sebanyak empat orang, dimana tiga diantaranya adalah warga Kota Batam.

"Yang tewas empat orang. Yang betul itu empat. Dari catatan kami, itu tiga dari sini [Batam-red]," ujar Jun.

Menurut dia, data terbaru yang saat ini dimiliki Kemenlu, WNI yang tewas ditembak oleh Polisi Malaysia berjumlah empat orang dimana tiga diantaranya adalah warga Kota Batam.

Hingga kini Kemenlu baru mendapatkan kepastian keluarga dua dari tiga korban asal Batam, yakni korban bernama Osnan dan Jony.

"Tinggal satu lagi yang sedang kami cari ahli warisnya. Tadi sudah ketemu, tapi bukan keluarga langsung," sambungnya.

Namun dia tidak bersedia mengungkapkan di kawasan mana dirinya sudah bertemu dengan keluarga korban ketiga yang dinilainya bukan keluarga langsung itu.

Sementara dari informasi yang dihimpun, hingga kini KBRI di Malaysia belum dapat memastikan identitas korban ketiga yang menurut Jun Kuncoro itu berasal dari Batam.

Saat ini KBRI masih mengantongi nama lengkap tiga WNI yang tewas, antara lain Osnan alias Tandi Ahmad dan Jony alias M Yasin yang keduanya warga Batam serta Ahmad Romli alias Mahno yang berasal dari Probolinggo, Jawa Timur.

Sementara itu, satu korban lainnya masih ditetapkan oleh KBRI sebagai Mr.X atau belum dapat dipastikan identitasnya.

Pihak KBRI di Malaysia sudah mengirimkan foto dan sidik jari korban tersebut ke Polres Sumba untuk diidentifikasi.

Pengidentifikasian ke Polres Sumba dilakukan karena KBRI menilai ciri-ciri korban lebih identik dengan karakter fisik umumnya warga di daerah tersebut. KBRI masih menunggu hasil identifikasi dari Polres Sumba.

Adaoun, jenazah Ahmad Romli alias Mahno, menurut Jun Kuncoro, pada sore tadi sudah tiba di kota asalnya.(k59/sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : JIBI

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper