Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WAJIB BELAJAR: Pemprov DKI Ajukan Tambahan Anggaran Rp675 Miliar

JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta mengusulkan penambahan alokasi anggaran untuk pendidikan sebesar Rp675 miliar pada APBD Perubahan 2012 untuk merealisasikan Program Wajib Belajar 12 Tahun pada tahun ajaran 2012/2013.

JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta mengusulkan penambahan alokasi anggaran untuk pendidikan sebesar Rp675 miliar pada APBD Perubahan 2012 untuk merealisasikan Program Wajib Belajar 12 Tahun pada tahun ajaran 2012/2013.

 

Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto mengatakan bahwa alokasi dana itu akan dikucurkan untuk dana biaya operasional pendidikan (BOP) sekolah negeri sebesar Rp304 miliar, sekolah swasta sebesar Rp352 miliar dan tunjangan guru honorer Rp18 miliar.

 

“Anggaran ini akan dikucurkan sama besar bagi sekolah negeri maupun swasta. Kami berharap angka partisipasi kasar - tingkat partisipasi - bisa mencapai 95%, di mana saat ini sudah mencapai posisi paling tinggi di Indonesia yakni 85%,” katanya saat Peluncuran Kartu Gratis Wajib Belajar 12 Tahun, di SMKN 13 Rawa Belong, Jakarta, hari ini. (Ilustrasi: jakarta.go.id)

 

Dia merinci lebih lanjut BOP untuk tingat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sebesar Rp60.000 per siswa per bulan, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Rp110.000/siswa/bulan, dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah sebesar Rp400.000/siswa/bulan. BOP untuk SMA/MA mengalami peningkatan signifikan dari sebelumnya yang hanya Rp75.000.

 

Sementara untuk besaran BOP bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan digolongkan berdasarkan program studi yang diambil. Bagi program studi teknologi, kesehatan, dan pertanian diberikan Rp600.000/siswa/bulan. Kemudian untuk program studi pariwisata dan kesenian Rp500.000/siswa/bulan, program studi bisnis dan manajemen Rp400.000/siswa/bulan.

 

Selain itu diperuntukkan pula alokasi tambahan dana tunjangan guru honorer bagi 11.000 guru honorer, di mana setiap bulannya setiap guru honorer berhak mendapatkan Rp400.000.

 

“Dengan adanya bantuan tersebut, Pemprov DKI telah menanggung biaya investasi dan operasional dari masing-masing siswa. Adapun yang termasuk dari pembiayaan tersebut adalah untuk kebutuhan ATK, peningkatan mutu guru, serta pelaksanaan ulangan dan ujian nasional,” jelasnya.

 

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan melalui program ini, pemprov telah memberikan modal awal untuk pembangunan generasi bangsa yang positif. Ia meminta kepada orang tua untuk tetap bertanggung jawab dan berpartisipasi dalam pendidikan siswa. (06/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Fatia Qanitat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper