JAKARTA: Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengakui bahwa keterbatasan dana membuat sosialisasi penyelenggaraan pemilu menjadi kurang maksimal. Hal tersebut diperparah dengan rendahnya keingintahuan masyarakat mengenai isu politik.Ketua KPUD DKI Jakarta Dahliah Umar mengatakan bahwa sekeras apa pun sosialisasi yang dilakukan, selama rasa ingin tahu masyarakat masih rendah maka akan sulit sekali untuk menjangkau mereka.Seharusnya KPU diberikan keleluasaan dalam melakukan sosialisasi dengan biaya yang besar. Kami terbantu melalui keterlibatan lembaga lain untuk melakukan sosialisasi, terutama dari lembaga penyiaran."Kalau harus melakukan debat antarcalon beberapa kali, KPUD tidak mampu, biayanya sangat mahal," terangnya dalam Diskusi: Menyonsong Pilkada DKI, di Jakarta, Kamis (5/7/2012).Dia menuturkan bahwa rendahnya ketertarikan masyarakat pada informasi mengenai pilkada disebabkan kurangnya pendidikan politik. Untuk membangun hal tersebut perlu dilakukan secara berkesinambungan, bukan sekedar mengandalkan proses sosialisasi menjelang pemilu.Walaupun sudah diinformasikan melalui televisi, tutur Dahlia, pilihan masyarakat untuk mengikuti perkembangan proses pemilu masih sangat kurang. Hal yang terjadi adalah, masih banyak masyarakat yang ternyata belum menganggap informasi politik merupakan hal yang menarik. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
